Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Roojai, Insurtech Penyedia Asuransi Online yang Terjangkau


Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penetrasi asuransi atau perbandingan antara jumlah dana di industri tersebut terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia berada di angka 3,18 persen pada 2021. Ini relatif rendah jika dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Publikasi perusahaan reasuransi Swiss Re menunjukkan penetrasi asuransi Singapura pada 2020 lalu menyentuh 9,5 persen, Malaysia dan Thailand di kisaran 5 persen, sementara  Indonesia hanya 1,9 persen.

Menurut Global Fintech & Insurtech Venture Capital Investor International Finance Corporation Levan Shalamberidze, selain tingkat penetrasi yang rendah pelaku industri asuransi di Indonesia juga masih menjalankan usaha secara konservatif. Padahal, studi dari konsultan profesional Ernst & Young (EY) menemukan 67 persen pelanggan asuransi di Asia Tenggara menginginkan solusi asuransi terdigitalisasi. 

Karena faktor tersebut sejumlah startup insurtech hadir meramaikan industri asuransi Indonesia. Salah satunya ada startup insurtech Roojai asal Thailand, yang didirikan para ahli asuransi internasional dan mengawali model bisnisnya sebagai broker asuransi di negara tersebut. 

CEO Roojai Indonesia Mathieu Guiraud berkata, rendahnya adopsi produk asuransi di Indonesia merupakan fenomena yang banyak dialami negara-negara Asia Tenggara. Akibatnya masyarakat harus mengeluarkan biaya yang besar untuk keperluan pengobatan.

Dia berpendapat karakteristik masyarakat Indonesia dan Thailand mengenai kesadaran dan minat terhadap asuransi sebenarnya mirip. Namun, asuransi kendaraan bermotor yang wajib di Thailand menjadi salah satu penyebab tingkat penetrasi asuransi di Negara Gajah Putih ini lebih tinggi dibanding Indonesia – mencapai 5,3 persen pada 2020. 

Perusahaan lantas menangkap peluang menyediakan layanan asuransi berbasis digital untuk menghadirkan produk serta layanan yang terjangkau. Perusahaan hendak menyediakan produk dan layanan asuransi end-to-end secara digital dan menyeluruh, mulai dari pendaftaran hingga klaim.

Layanan asuransi yang terdigitalisasi bisa memenuhi kebutuhan jaminan kesehatan sesuai preferensi masyarakat, terutama generasi muda sebagai kelompok umur dominan di Indonesia.

Inginkan asuransi yang simpel

Roojai bermitra dengan Sompo Insurance Indonesia menyelenggarakan layanan asuransi daring. Guiraud menyebut asuransi daring menawarkan keuntungan seperti:

  • Proses pembelian dan klaim lebih cepat.
  • Memungkinkan pelanggan mengelola dokumen polis kapan pun.
  • Lebih transparan; pelanggan bisa melihat bagaimana pengaruh pilihan paketnya terhadap premi.

Roojai memiliki misi menyediakan platform yang sederhana dan mudah digunakan masyarakat. Perusahaan ini bertekad hadir sebagai penyedia produk asuransi digital yang simpel, bisa dikustomisasi, serta sesuai kebutuhan pelanggan. Ini sesuai arti nama Roojai dalam bahasa Thailand: memahami sepenuh hati.

Posisi Roojai sebagai insurtech memungkinkan perusahaan berinovasi lebih luwes dibanding penyedia jasa asuransi konvensional yang melakukan spin-off. Salah satu poin plus yang perusahaan tawarkan adalah ketersediaan premi murah. Roojai bisa memberikan opsi premi murah karena menetapkan biaya dan komisi lebih rendah dari rata-rata pasar.

Guiraud berkata, perusahaannya menawarkan beragam solusi asuransi untuk semua kalangan mulai dari produk modular hingga ekstensif. Ini memungkinkan perusahaan melayani seluruh lapisan masyarakat sesuai kebutuhannya. Pengguna layanan Roojai bisa dengan bebas memilih jenis proteksi dan nilai pertanggungan yang dibutuhkan.

“Pendekatan kami adalah menyediakan 1 proteksi untuk 1 risiko. Kami tidak ingin menggabungkan berbagai proteksi (pre-packaged), tetapi kami menawarkan daftar proteksi komprehensif yang bisa kamu sesuaikan berdasarkan risiko yang ingin kamu tanggung,” ujarnya.

Lewat platform daring di situs Roojai, calon pelanggan hanya perlu melewati skrining dengan menjawab sejumlah pertanyaan selama kurang lebih 30 detik. Pertanyaan dalam skrining ini dihadirkan sebagai upaya perusahaan memindahkan formulir aplikasi secara digital, dan menyaring profil risiko pelamar secara komprehensif untuk menawarkan manfaat dan premi yang sesuai.

Calon pelanggan hanya perlu mengisi formulir dengan keterangan usia, jenis kelamin, riwayat medis, tinggi badan, berat badan, dan data lain untuk membantu Roojai merekomendasikan manfaat beserta premi yang sesuai.

Setelahnya, calon pelanggan akan dihadapkan pada beberapa opsi manfaat dan premi asuransi yang bisa dipilih. Calon pelanggan dapat langsung mendaftarkan diri jika tertarik dengan opsi yang telah disesuaikan anggaran dan kebutuhannya, sehingga Roojai bisa menerbitkan polis asuransi.

“Roojai berkomitmen penuh untuk menawarkan pengalaman asuransi yang positif berdasarkan orientasi pelanggan mulai dari desain polis hingga klaim,” katanya.

Setelah membeli polis, pelanggan bisa mengelolanya dengan mengakses portal daring Roojai kapan saja. Kemudahan dan kenyamanan pengguna jadi fokus utama Roojai, sehingga feedback pelanggan terkait user experience (UX) teramat penting bagi perusahaan untuk mengembangkan platform.

Shalamberidze dari International Finance Corporation mengakui ambisi Roojai untuk menjadi pemimpin asuransi digital di Asia Tenggara merupakan hal yang membuatnya turut berinvestasi pada insurtech ini.

Di tengah persaingan layanan asuransi yang kian riuh, ia percaya model bisnis Roojai bisa menurunkan biaya distribusi sehingga menghadirkan layanan asuransi dengan proses klaim mudah dan relevan bagi masyarakat Indonesia.

“Kemampuan bermitra dengan penanggung asuransi lokal dan global untuk mengembangkan produk, harga, dan proses yang baru untuk berinovasi tanpa harus mendirikan operator yang teregulasi di tiap pasar, juga merupakan hal yang menarik,” kata Shalamberidze.

Dalam pandangan Shalamberidze, Roojai bisa berkontribusi secara positif karena mampu menawarkan solusi penetapan premi sesuai biaya hidup di negara setempat dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Hal ini tak lepas dari keahlian Roojai Thailand dalam menyediakan produk asuransi kendaraan, yang bisa diadaptasi seiring berkembangnya pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat Indonesia.

“Roojai bersaing di pasar di mana asuransi secara tradisional didistribusikan oleh perantara yang mengenakan komisi tinggi, sehingga membuat asuransi lebih mahal dan kurang menarik,” ujarnya.


Posting Komentar untuk " Mengenal Roojai, Insurtech Penyedia Asuransi Online yang Terjangkau"